.:: BERITA UTAMA ::.
PATI – Selasa, (14/05/2024) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pati menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang bertempat di Aula Lapas Pati. Dalam rangka pemberian hak integrasi serta pelaksanaan progam pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Tujuan dari Sidang TPP sendiri adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Kalapas terkait pengambilan keputusan untuk program-program yang dilaksanakan bagi Warga Binaan. Seperti program pembinaan kemandirian, kepribadian, keamanan dan ketertiban hingga pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan. Sidang TPP kali ini membahas Pengusulan Register F, Pengusulan Integrasi CB dan PB, SAE, Penunjukan / Pengangkatan Tamping Kerja Narapidana, Izin Berobat, serta Izin Luar Biasa.
Sidang dibuka oleh Sekretaris Sidang TPP, Krismiyanto yang juga selaku Kasubsi Registrasi dan Bimkemas. Dilanjut dengan Ketua Sidang TPP, yaitu Eko Budi Hartanto selaku Kasi Binadik dan Giatja.
“Dalam Sidang kali ini jumlah terbanyak adalah pengusulan hak integrasi, yang bisa dikatakan ini adalah sebuah hadiah dalam bentuk hak bersyarat dari negara kepada WBP Lapas Pati karena keberhasilan kalian dalam mengikuti pembinaan yang diselenggarakan di sini,” ungkap Eko kepada warga binaan.
Eko juga menekankan bahwa hak ini baru sebuah pengusulan, yang dimana bisa saja sewaktu waktu hilang karena kelalaian warga binaan.
“Bagi yang nantinya mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hak integrasi ini, jaga kepercayaan kami dan kami harap kalian tetap ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya,” pungkasnya.
Selain membahas soal Hak Integrasi, yang diutamakan adalah terkait pelayanan kesehatan bagi Warga binaan. Karena pelayanan Kesehatan merupakan sebuah layanan penting yang harus dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan kepada warga binaannya.
Memastikan Hak WBP Terpenuhi, Lapas Pati Melaksanakan SIdang TPP
Administrator Lapas Pati
Pati - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Pati mengikuti kegiatan istighosah di Masjid At- Taubah yang terletak di dalam blok hunian. Dengan penjagaan para petugas, para warga binaan menengadahkan tangan memohon kepada Allah SWT agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan juga petunjuk bagi mereka. Kegiatan rutin ini dilakukan setiap satu minggu sekali, tepatnya setiap hari selasa dengan dipimpin oleh seorang Santri yang merupakan bagian dari Warga Binaan itu sendiri. Selasa (14/05/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merenung, bersyukur, dan merencanakan perubahan ke arah yang positif.
Kasi Binadik dan Giatja Eko Budi Hartanto mengatakan, selain untuk renungan serta untuk meminta keberkahan kepada Allah SWT, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi WBP dalam hal kerohanian di Lapas Pati.
‘’Kegiatan ini kami harapkan sebagai salah satu bentuk renungan serta meminta keberkahan dan keselamatan Bersama kepada sang Pencipta, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan dapat mendorong para Warga Binaan untuk menjadi insan yang lebih baik,” pungkasnya.
Lembaga Pemasyarakatan merupakan ujung tombak dalam membina warga negara yang sedang menjalani pidana. Sehingga sudah menjadi kewajiban untuk memberikan bimbingan dan sarana yang memadai untuk para WBP, agar menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya dan selalu melaksanakan ibadah secara rutin.
Kokohkan Keimanan serta Kerohanian, Lapas Pati Gelar Istighosah
Administrator Lapas Pati
PATI – Salah satu kegiatan di lapas adalah pelatihan kerja untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan. Oleh karena itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pati melalui seksi Kegiatan Kerja (Giatja) melaksanakan kegiatan pelatihan Bidang Tata Boga, Selasa (14/05/2024).
Bertempat di Bimker (Bimbingan Kerja), pelatihan ini diikuti oleh warga binaan yang telah dipilih dan diseleksi sebelumnya. Lapas Kelas IIB Pati menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 3 Pati. Instruktur yang dihadirkan dan ditunjuk adalah mereka yang sudah terampil dan sangat handal dibidangnya masing-masing.
Adapun materi kegiatan yang diberikan berupa pembekalan dan pengenalan materi dasar tentang Tata Boga dan materi pembuatan roti seperti kue manis cokelat. Melihat hal tersebut, Kalapas meyakini bahwa pelatihan tata boga yang diselenggarakan pihaknya dapat bermanfaat bagi warga binaan ketika mereka kembali ke lingkungan masyarakat.
“Alhamdulillah, usaha yang dilakukan Lapas IIB Pati dalam melaksanakan pembinaan kemandirian kepada warga binaan berjalan dengan baik. Pelatihan tata boga bagi warga binaan guna melatih keterampilan dan diharapkan agar mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri nantinya setelah menyelesaikan masa hukuman” ungkap Kalapas saat dimintai keterangan.
Penuh Antusias, WBP Lapas Pati Lakukan Pelatihan Kerja
Administrator Lapas Pati
PATI - Dalam rangka pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIB Pati menggelar kegiatan Pembukaan Pelatihan Kemandirian Tata Boga bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Pati. Acara dilakukan di Aula Lapas Pati dengan diikuti oleh warga binaan selaku peserta yang sudah dipilih dan diseleksi sebelumnya. Senin, (13/05/2024)
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh moderator dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia oleh Eko Budihartanto selaku Kasie Binadik dan Giatja Lapas Kelas IIB Pati. Acara selanjutnya adalah sambutan dari pihak SMK Negeri 3 Pati yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Sri Suwanti selaku Ketua Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Pati yang mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas Pati yang masih memberikan kepercayaan untuk memberi pelatihan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.
Sambutan selanjutnya dari Kalapas, Febie Dwi Hartanto yang juga mengucapkan terima kasih kepada pihak SMK Negeri 3 Pati karena masih bersedia memberikan pelatihan Tata Boga bagi WBP Lapas Kelas IIB Pati, dan kepada peserta pelatihan, Kalapas Pati dalam sambutannya berpesan agar peserta pelatihan mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Karena hal tersebut dapat berguna selama menjalani masa pidana di Lapas maupun nanti setelah kembali ke lingkungan masyarakat.
“Salah satu tujuan pelatihan ini adalah sebagai bekal bagi warga binaan agar kelak ketika sudah bebas memiliki keterampilan dan dapat hidup mandiri di lingkungan masyarakat ,” ujar Febie.
Selesai sambutan, Kalapas membuka secara resmi pelatihan Tata Boga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pati, bersama pihak SMK Negeri 3 pati memberikan simbol berupa penyematan atribut pelatihan kepada perwakilan peserta.
Lapas Pati Laksanakan Pembukaan Pelatihan Kemandirian Tata Boga, Guna Bekalkan Keahlian Kepada WBP
Administrator Lapas Pati
PATI - Forum Komunikasi Humanis (For Simanis) telah berhasil menciptakan jembatan komunikasi 2 re (dua) arah yang kuat antara warga binaan dan petugas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pati. Warga binaan terlihat sangat antusias mengikuti layanan ini di lingkungan dalam Lapas Pati pada Selasa, (14/05/2024).
Dibuka oleh Mualim Nuzulul Shiyam selaku Ka KPLP di Lapas Pati, forum kali ini berlangsung hangat. Bahkan tak sungkan warga binaan bercanda tawa dengan petugas, akan tetapi mereka tetap diarahkan untuk tidak berlebihan.
“Adakalanya kita perlu menjalin hubungan baik dengan warga binaan, karena mereka juga makhluk sosial yang butuh berkomunikasi dan memang pembinaan yang kita lakukan bukan dengan kekerasan. Tetapi membimbing mereka kembali ke jalan yang benar,” ujar Mualim.
Forum ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara warga binaan dan petugas. Selain menjalin komunikasi yang baik, For Simanis juga bertujuan untuk menciptakan kesuksesan sistem pembinaan di Lapas Pati.
Dengan melakukan upaya terus menerus, layanan ini telah memberikan dampak perubahan internal baik bagi WBP maupun petugas.